Panduan Menulis Teks Deskripsi Sekolah Baru Yang Menarik
Pengantar
Halo teman-teman! Pernahkah kalian merasa kesulitan saat diminta untuk menulis teks deskripsi, terutama dengan tema yang spesifik seperti "sekolah baru"? Jangan khawatir, kalian tidak sendirian! Menulis teks deskripsi memang membutuhkan sedikit trik dan pemahaman, tapi dengan panduan yang tepat, kalian pasti bisa menghasilkan tulisan yang keren dan informatif. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah demi langkah tentang cara menulis teks deskripsi yang efektif dengan tema sekolah baru. Kita akan membahas mulai dari memahami apa itu teks deskripsi, bagaimana cara mengumpulkan informasi yang relevan, hingga bagaimana menyusunnya menjadi tulisan yang menarik dan mudah dibaca. Jadi, siapkan diri kalian dan mari kita mulai petualangan menulis ini!
Teks deskripsi adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan detail tentang suatu objek, tempat, atau peristiwa. Dalam konteks sekolah baru, teks deskripsi bisa digunakan untuk menggambarkan suasana kelas, tampilan fisik sekolah, atau bahkan kegiatan-kegiatan yang ada di sana. Tujuan utama dari teks deskripsi adalah membuat pembaca seolah-olah bisa melihat, mendengar, merasakan, dan mengalami sendiri apa yang kita deskripsikan. Dengan kata lain, kita ingin membawa pembaca ke dalam dunia yang kita ciptakan melalui kata-kata. Oleh karena itu, penggunaan bahasa yang hidup dan detail sangat penting dalam teks deskripsi.
Kenapa sih kita perlu belajar menulis teks deskripsi? Jawabannya sederhana: karena kemampuan ini sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan. Di sekolah, kalian mungkin akan sering diminta untuk menulis laporan, membuat catatan, atau bahkan menulis cerita pendek. Di dunia kerja, kemampuan mendeskripsikan sesuatu dengan jelas dan akurat sangat penting dalam presentasi, laporan, atau bahkan dalam komunikasi sehari-hari dengan rekan kerja. Jadi, dengan menguasai cara menulis teks deskripsi, kalian akan memiliki skill yang sangat berharga untuk masa depan. Selain itu, menulis teks deskripsi juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengasah kreativitas dan kemampuan berbahasa kalian. Kalian bisa bermain-main dengan kata-kata, mencoba berbagai gaya penulisan, dan mengekspresikan diri kalian dengan cara yang unik dan personal. Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru dalam menulis!
Memahami Apa Itu Teks Deskripsi
Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu teks deskripsi secara mendalam. Teks deskripsi adalah sebuah bentuk tulisan yang bertujuan untuk memberikan gambaran sejelas-jelasnya mengenai suatu objek, tempat, orang, atau peristiwa kepada pembaca. Bayangkan kalian sedang mencoba menjelaskan bagaimana rupa sekolah baru kalian kepada seorang teman yang belum pernah melihatnya. Kalian akan menggunakan kata-kata yang detail dan spesifik untuk menggambarkan setiap sudut dan celah sekolah, mulai dari gerbang depan hingga ruang kelas. Itulah esensi dari teks deskripsi. Teks deskripsi bukan hanya sekadar menyebutkan fakta-fakta, tetapi juga melibatkan indra kita. Kita ingin pembaca bisa melihat warna dinding sekolah, mendengar suara riuh anak-anak di lapangan, merasakan angin sepoi-sepoi di taman, mencium aroma buku-buku di perpustakaan, dan bahkan mengecap rasa makanan di kantin. Dengan melibatkan semua indra, kita bisa menciptakan gambaran yang lebih hidup dan nyata di benak pembaca. Jadi, saat menulis teks deskripsi, jangan ragu untuk menggunakan kata-kata yang kaya akan detail dan imaji.
Salah satu ciri khas dari teks deskripsi adalah penggunaan bahasa yang konkret dan spesifik. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu umum atau abstrak. Misalnya, daripada mengatakan "sekolah itu besar", lebih baik katakan "sekolah itu memiliki tiga lantai dengan lebih dari 30 ruang kelas". Dengan memberikan detail yang spesifik, kita bisa membantu pembaca membayangkan sekolah tersebut dengan lebih jelas. Selain itu, teks deskripsi juga sering menggunakan majas atau gaya bahasa kiasan untuk memperkaya tulisan. Majas bisa berupa simile (perbandingan dengan kata "seperti" atau "bagaikan"), metafora (perbandingan langsung tanpa kata "seperti" atau "bagaikan"), personifikasi (memberikan sifat manusia pada benda mati), dan lain-lain. Penggunaan majas bisa membuat tulisan kita lebih menarik dan hidup. Misalnya, daripada mengatakan "pohon itu tinggi", kita bisa mengatakan "pohon itu menjulang tinggi bagaikan menara".
Namun, perlu diingat bahwa teks deskripsi berbeda dengan teks narasi. Teks narasi menceritakan suatu kejadian atau peristiwa secara kronologis, sedangkan teks deskripsi fokus pada penggambaran suatu objek atau tempat. Meskipun demikian, kedua jenis teks ini seringkali saling terkait. Dalam sebuah cerita narasi, kita bisa menggunakan teks deskripsi untuk menggambarkan latar tempat atau karakter tokoh. Dengan demikian, cerita kita akan menjadi lebih hidup dan menarik. Jadi, kemampuan menulis teks deskripsi adalah skill yang sangat penting untuk dikuasai oleh setiap penulis. Dengan memahami esensi dan ciri-ciri teks deskripsi, kita bisa menghasilkan tulisan yang tidak hanya informatif, tetapi juga memikat dan menggugah imajinasi pembaca. Jangan lupa, latihan adalah kunci utama untuk menjadi penulis yang handal. Semakin sering kita menulis, semakin terasah pula kemampuan kita dalam mendeskripsikan sesuatu dengan detail dan menarik.
Mengumpulkan Informasi yang Relevan
Setelah memahami apa itu teks deskripsi, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang relevan dengan tema yang akan kita tulis. Dalam kasus ini, tema kita adalah "sekolah baru". Tapi, apa saja sih informasi yang perlu kita kumpulkan? Nah, di sinilah kemampuan observasi dan pengamatan kita diuji. Bayangkan diri kalian sebagai seorang detektif yang sedang menyelidiki sebuah kasus. Kalian perlu mengumpulkan semua bukti dan petunjuk yang ada untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan akurat. Begitu pula dengan menulis teks deskripsi, kita perlu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang sekolah baru kita.
Informasi yang perlu kita kumpulkan bisa dibagi menjadi beberapa kategori. Pertama, aspek fisik sekolah. Ini meliputi tampilan luar sekolah (warna cat, bentuk bangunan, jumlah lantai), tata ruang (jumlah kelas, laboratorium, perpustakaan), fasilitas (lapangan olahraga, taman, kantin), dan lain-lain. Coba perhatikan setiap detail dari sekolah kalian. Apakah ada sesuatu yang unik atau menarik dari bangunan sekolah? Apakah ada warna atau ornamen khusus yang menjadi ciri khas sekolah? Semakin banyak detail yang kalian perhatikan, semakin kaya pula informasi yang bisa kalian gunakan untuk menulis. Kedua, aspek suasana sekolah. Ini meliputi suara-suara yang terdengar (suara bel, suara guru mengajar, suara siswa bercanda), aroma yang tercium (aroma makanan di kantin, aroma buku di perpustakaan), dan suasana emosional (apakah sekolah terasa ramah, nyaman, atau menegangkan). Suasana sekolah sangat mempengaruhi pengalaman belajar siswa. Oleh karena itu, penting untuk mendeskripsikan suasana sekolah dengan detail dan akurat. Misalnya, kalian bisa menggambarkan bagaimana suasana pagi hari di sekolah saat siswa-siswa mulai berdatangan, atau bagaimana suasana siang hari saat jam istirahat tiba.
Ketiga, aspek kegiatan di sekolah. Ini meliputi kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan upacara bendera, dan lain-lain. Setiap sekolah memiliki kegiatan yang unik dan menarik. Dengan mendeskripsikan kegiatan-kegiatan ini, kita bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kehidupan di sekolah. Misalnya, kalian bisa menceritakan bagaimana serunya kegiatan olahraga di lapangan, atau bagaimana khidmatnya upacara bendera setiap hari Senin. Keempat, aspek orang-orang di sekolah. Ini meliputi guru, siswa, staf sekolah, dan lain-lain. Setiap orang memiliki karakter dan peran yang berbeda-beda. Dengan mendeskripsikan orang-orang di sekolah, kita bisa membuat teks deskripsi kita lebih hidup dan personal. Misalnya, kalian bisa menceritakan tentang guru favorit kalian yang selalu memberikan motivasi, atau tentang teman sekelas kalian yang selalu membuat kalian tertawa.
Setelah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, langkah selanjutnya adalah mengorganisasikannya. Buatlah catatan-catatan kecil tentang setiap aspek sekolah. Kalian bisa menggunakan mind map atau bullet points untuk mencatat informasi yang telah kalian kumpulkan. Dengan mengorganisasikan informasi, kalian akan lebih mudah menyusunnya menjadi teks deskripsi yang utuh dan koheren. Jangan lupa, informasi yang baik adalah kunci utama untuk menghasilkan teks deskripsi yang berkualitas. Jadi, luangkan waktu untuk mengamati dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum mulai menulis.
Menyusun Kerangka Teks Deskripsi
Setelah mengumpulkan segudang informasi tentang sekolah baru, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka teks deskripsi. Kerangka ini akan menjadi blueprint atau panduan kita dalam menulis. Tanpa kerangka, tulisan kita bisa jadi tidak terstruktur dan sulit dipahami. Jadi, guys, jangan anggap remeh langkah ini ya! Menyusun kerangka teks deskripsi itu seperti membangun rumah. Kita perlu merencanakan fondasi, dinding, atap, dan interiornya agar rumah kita berdiri kokoh dan nyaman ditinggali. Begitu pula dengan teks deskripsi, kita perlu merencanakan bagian-bagian pentingnya agar tulisan kita terstruktur dengan baik dan mudah diikuti oleh pembaca.
Secara umum, kerangka teks deskripsi terdiri dari tiga bagian utama: identifikasi, deskripsi bagian, dan kesimpulan. Identifikasi adalah bagian awal teks yang memperkenalkan objek yang akan kita deskripsikan. Dalam kasus ini, objek kita adalah sekolah baru. Di bagian identifikasi, kita bisa menyebutkan nama sekolah, lokasi sekolah, dan informasi umum lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca tentang apa yang akan kita deskripsikan. Misalnya, kita bisa menulis: "Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Maju adalah sebuah sekolah yang terletak di pusat kota. Sekolah ini memiliki bangunan yang modern dan fasilitas yang lengkap."
Deskripsi bagian adalah bagian inti dari teks deskripsi. Di bagian ini, kita mendeskripsikan objek secara detail dan spesifik. Kita bisa membagi deskripsi bagian menjadi beberapa subbagian, misalnya deskripsi tentang bangunan sekolah, deskripsi tentang suasana sekolah, deskripsi tentang kegiatan di sekolah, dan deskripsi tentang orang-orang di sekolah. Setiap subbagian harus dideskripsikan secara mendalam dengan menggunakan bahasa yang konkret dan melibatkan indra. Misalnya, saat mendeskripsikan bangunan sekolah, kita bisa menyebutkan warna cat dinding, jumlah lantai, jumlah jendela, dan ornamen-ornamen yang ada. Saat mendeskripsikan suasana sekolah, kita bisa menceritakan tentang suara-suara yang terdengar, aroma yang tercium, dan perasaan yang kita rasakan saat berada di sekolah.
Kesimpulan adalah bagian akhir teks yang merangkum semua deskripsi yang telah kita buat. Di bagian kesimpulan, kita bisa memberikan kesan atau pendapat kita tentang objek yang kita deskripsikan. Tujuannya adalah untuk memberikan penutup yang kuat dan meninggalkan kesan yang mendalam pada pembaca. Misalnya, kita bisa menulis: "Secara keseluruhan, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Maju adalah sekolah yang sangat menyenangkan dan inspiratif. Saya merasa bangga menjadi bagian dari sekolah ini."
Selain tiga bagian utama ini, kita juga bisa menambahkan elemen-elemen lain ke dalam kerangka teks deskripsi kita. Misalnya, kita bisa menambahkan latar belakang atau sejarah singkat tentang sekolah. Kita juga bisa menambahkan anecdote atau cerita pendek yang relevan dengan tema sekolah. Dengan menambahkan elemen-elemen ini, teks deskripsi kita akan menjadi lebih kaya dan menarik. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dan mencoba berbagai gaya penulisan. Yang terpenting adalah kita memiliki kerangka yang jelas dan terstruktur sebelum mulai menulis. Dengan kerangka yang baik, kita bisa menghasilkan teks deskripsi yang informatif, menarik, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Menulis Teks Deskripsi yang Menarik
Saatnya kita memasuki tahap yang paling seru, yaitu menulis teks deskripsi yang menarik! Setelah memiliki kerangka yang jelas dan informasi yang lengkap, kita siap untuk menuangkan ide-ide kita ke dalam tulisan. Tapi, bagaimana caranya agar teks deskripsi kita tidak hanya sekadar informatif, tetapi juga memikat dan menggugah imajinasi pembaca? Nah, di sinilah kreativitas dan kemampuan berbahasa kita diuji. Menulis teks deskripsi yang menarik itu seperti melukis dengan kata-kata. Kita perlu memilih warna, tekstur, dan detail yang tepat untuk menciptakan gambaran yang hidup dan nyata di benak pembaca. Jadi, siapkan kuas dan kanvas kalian, dan mari kita mulai melukis!
Salah satu kunci utama untuk menulis teks deskripsi yang menarik adalah menggunakan bahasa yang hidup dan konkret. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu umum atau abstrak. Misalnya, daripada mengatakan "sekolah itu indah", lebih baik katakan "sekolah itu memiliki taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga berwarna-warni dan air mancur yang gemericik". Dengan menggunakan bahasa yang konkret, kita bisa membantu pembaca membayangkan sekolah tersebut dengan lebih jelas. Selain itu, jangan takut untuk menggunakan majas atau gaya bahasa kiasan. Majas bisa membuat tulisan kita lebih berwarna dan ekspresif. Misalnya, daripada mengatakan "matahari bersinar terang", kita bisa mengatakan "matahari bersinar bagaikan bola api raksasa". Penggunaan majas bisa membuat tulisan kita lebih menarik dan berkesan.
Selain bahasa yang hidup dan konkret, detail juga sangat penting dalam teks deskripsi. Semakin banyak detail yang kita berikan, semakin nyata pula gambaran yang tercipta di benak pembaca. Coba perhatikan setiap sudut dan celah sekolah kalian. Apakah ada sesuatu yang unik atau menarik dari bangunan sekolah? Apakah ada warna atau ornamen khusus yang menjadi ciri khas sekolah? Semakin banyak detail yang kalian perhatikan, semakin kaya pula informasi yang bisa kalian gunakan untuk menulis. Namun, perlu diingat bahwa detail yang berlebihan juga bisa membuat tulisan kita menjadi membosankan. Jadi, pilihlah detail yang paling penting dan relevan dengan tema yang kita tulis. Selain detail fisik, detail tentang suasana dan emosi juga sangat penting dalam teks deskripsi. Bagaimana suasana sekolah saat pagi hari? Bagaimana perasaan kalian saat pertama kali masuk ke sekolah baru? Dengan menceritakan suasana dan emosi, kita bisa membuat teks deskripsi kita lebih personal dan menyentuh.
Terakhir, jangan lupa untuk menggunakan kalimat yang bervariasi. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu pendek atau terlalu panjang. Kombinasikan berbagai jenis kalimat untuk menciptakan ritme yang enak dibaca. Gunakan kata-kata transisi yang tepat untuk menghubungkan antar kalimat dan paragraf. Dengan demikian, tulisan kita akan mengalir dengan lancar dan mudah dipahami. Menulis teks deskripsi yang menarik membutuhkan latihan dan eksperimen. Jangan takut untuk mencoba berbagai gaya penulisan dan teknik deskripsi. Semakin sering kita menulis, semakin terasah pula kemampuan kita dalam menciptakan gambaran yang hidup dan nyata melalui kata-kata. Jadi, teruslah berlatih dan jangan pernah berhenti untuk belajar!
Contoh Teks Deskripsi Tema Sekolah Baru
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana menulis teks deskripsi dengan tema sekolah baru, berikut ini adalah sebuah contoh yang bisa kalian jadikan referensi:
"Mentari pagi menyambutku dengan hangat saat pertama kali menginjakkan kaki di gerbang Sekolah Menengah Atas Harapan Bangsa. Bangunan sekolah yang megah dengan warna krem dan cokelat tampak kokoh berdiri di atas lahan yang luas. Taman yang hijau dengan bunga-bunga berwarna-warni menghiasi halaman depan sekolah, memberikan kesan segar dan asri. Udara pagi yang sejuk membawa aroma tanah basah dan dedaunan, menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Saat memasuki gerbang sekolah, aku disambut oleh suara riuh siswa-siswa yang baru datang. Tawa dan obrolan terdengar di setiap sudut sekolah, menciptakan suasana yang hidup dan dinamis. Di papan pengumuman, terpampang jadwal pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler yang akan dilaksanakan hari ini. Aku melihat beberapa siswa berkumpul di depan papan pengumuman, berdiskusi tentang kegiatan yang akan mereka ikuti.
Ruang kelas di sekolah ini terasa nyaman dan bersih. Dinding kelas dicat dengan warna biru muda yang menenangkan, menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar. Meja dan kursi tertata rapi, menghadap ke papan tulis yang besar. Di dinding kelas, terpajang berbagai macam poster dan gambar yang menarik, menambah semangat belajar siswa.
Perpustakaan sekolah adalah tempat favoritku. Di sini, aku bisa menemukan berbagai macam buku dari berbagai genre. Suasana perpustakaan yang tenang dan sejuk membuatku betah berlama-lama di sini. Aku suka membaca buku di salah satu meja yang menghadap ke jendela, sambil menikmati pemandangan taman sekolah yang indah.
Kantin sekolah adalah tempat yang paling ramai saat jam istirahat tiba. Berbagai macam makanan dan minuman dijual di sini dengan harga yang terjangkau. Aroma makanan yang menggugah selera membuatku ingin segera mencicipi semua hidangan yang ada. Aku suka makan siang bersama teman-temanku di kantin, sambil berbagi cerita dan tertawa bersama.
Sekolah Menengah Atas Harapan Bangsa adalah tempat yang sangat istimewa bagiku. Di sini, aku tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang persahabatan, kerjasama, dan nilai-nilai kehidupan. Aku merasa bangga menjadi bagian dari sekolah ini."
Contoh teks deskripsi di atas memberikan gambaran yang detail dan hidup tentang suasana dan fasilitas di sekolah baru. Penulis menggunakan bahasa yang konkret dan melibatkan indra untuk menciptakan gambaran yang jelas di benak pembaca. Selain itu, penulis juga menceritakan emosi dan perasaannya saat berada di sekolah, membuat teks deskripsi terasa lebih personal dan menyentuh. Kalian bisa menggunakan contoh ini sebagai panduan untuk menulis teks deskripsi kalian sendiri. Ingatlah untuk selalu mengamati detail, menggunakan bahasa yang hidup, dan menceritakan emosi kalian. Dengan demikian, kalian akan bisa menghasilkan teks deskripsi yang menarik dan berkesan.
Tips Tambahan untuk Menulis Teks Deskripsi yang Lebih Baik
Selain langkah-langkah yang telah kita bahas sebelumnya, ada beberapa tips tambahan yang bisa kalian terapkan untuk menulis teks deskripsi yang lebih baik. Tips-tips ini akan membantu kalian menghasilkan tulisan yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan bermakna. Jadi, simak baik-baik ya!
- Gunakan sudut pandang yang tepat. Sudut pandang adalah cara penulis memposisikan diri dalam cerita. Dalam teks deskripsi, kita bisa menggunakan sudut pandang orang pertama (menggunakan kata "aku" atau "saya") atau sudut pandang orang ketiga (menggunakan kata "dia" atau nama orang). Pilihlah sudut pandang yang paling sesuai dengan tujuan dan gaya penulisan kalian. Jika kalian ingin menceritakan pengalaman pribadi kalian di sekolah baru, sudut pandang orang pertama mungkin lebih cocok. Namun, jika kalian ingin memberikan gambaran yang lebih objektif tentang sekolah, sudut pandang orang ketiga mungkin lebih tepat.
- Gunakan variasi kata. Hindari penggunaan kata yang sama berulang-ulang. Gunakan sinonim atau kata-kata yang memiliki arti serupa untuk memperkaya tulisan kalian. Misalnya, daripada mengatakan "sekolah itu besar" berulang kali, kalian bisa menggunakan kata "luas", "megah", atau "lapang". Dengan menggunakan variasi kata, tulisan kalian akan terasa lebih segar dan menarik.
- Baca ulang dan revisi. Setelah selesai menulis, jangan langsung merasa puas dengan hasil kerja kalian. Luangkan waktu untuk membaca ulang tulisan kalian dengan cermat. Periksa apakah ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tanda baca. Periksa juga apakah tulisan kalian sudah terstruktur dengan baik dan mudah dipahami. Jika ada bagian yang kurang jelas atau kurang menarik, jangan ragu untuk merevisinya. Revisi adalah bagian penting dari proses menulis. Dengan merevisi tulisan kalian, kalian bisa membuatnya menjadi lebih baik dan berkualitas.
- Mintalah umpan balik. Setelah merevisi tulisan kalian, mintalah umpan balik dari orang lain. Minta teman, guru, atau anggota keluarga untuk membaca tulisan kalian dan memberikan komentar. Umpan balik dari orang lain bisa membantu kalian melihat kekurangan dan kelebihan tulisan kalian dari sudut pandang yang berbeda. Dengan menerima umpan balik, kalian bisa terus belajar dan berkembang sebagai penulis.
- Banyak membaca. Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan menulis. Dengan membaca, kalian bisa belajar tentang berbagai gaya penulisan, teknik deskripsi, dan penggunaan bahasa yang efektif. Bacalah berbagai jenis teks, mulai dari novel, cerpen, artikel, hingga teks deskripsi. Perhatikan bagaimana penulis lain mendeskripsikan sesuatu dengan detail dan menarik. Cobalah untuk meniru gaya penulisan yang kalian sukai. Dengan banyak membaca, wawasan dan kemampuan menulis kalian akan semakin bertambah.
Kesimpulan
Menulis teks deskripsi dengan tema sekolah baru memang membutuhkan sedikit usaha dan kreativitas. Tapi, dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah kita bahas dalam artikel ini, kalian pasti bisa menghasilkan tulisan yang keren dan informatif. Ingatlah bahwa kunci utama untuk menulis teks deskripsi yang baik adalah observasi, detail, dan bahasa yang hidup. Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba berbagai gaya penulisan. Semakin sering kalian berlatih, semakin terasah pula kemampuan kalian dalam mendeskripsikan sesuatu dengan detail dan menarik. Jadi, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti untuk belajar!
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam menulis teks deskripsi dengan tema sekolah baru! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!